Jasa Marga

Jasa Marga Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan 35.000 Kendaraan Saat Nataru

Jasa Marga Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan 35.000 Kendaraan Saat Nataru
Jasa Marga Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan 35.000 Kendaraan Saat Nataru

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memperkirakan akan ada peningkatan volume kendaraan di sejumlah ruas tol yang dikelolanya selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Direktur Utama JSMR, Rivan Achmad Purwantono, menyebutkan bahwa saat ini volume lalu lintas harian berada di kisaran 3,3 hingga 3,5 juta kendaraan.

Apabila volume lalu lintas meningkat 1%, maka diperkirakan akan ada tambahan sekitar 33.000 hingga 35.000 kendaraan. Angka ini, meskipun relatif kecil secara persentase, tetap menuntut koordinasi matang agar arus mudik tetap lancar.

Koordinasi Intensif untuk Kelancaran Arus Lalu Lintas

Rivan menekankan bahwa peningkatan 1% bukanlah angka yang sepele, karena manajemen jalan tol membutuhkan perencanaan dan pengawasan yang cermat. Seluruh kebijakan akan dikoordinasikan bersama berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman.

Jasa Marga juga mengacu pada pengalaman Nataru sebelumnya, di mana volume kendaraan sempat naik signifikan. Pada Nataru 2024/2025, sekitar 3,05 juta kendaraan keluar dari Jakarta, naik 17,9% dibandingkan volume normal.

Prediksi Mudik oleh Kementerian Perhubungan

Sementara itu, Kementerian Perhubungan memprediksi total 119,5 juta orang berencana melakukan mudik selama libur Nataru 2025/2026. Dari jumlah tersebut, sekitar 60,53 juta orang akan libur pada periode puncak Nataru.

Pergerakan terbesar diperkirakan berasal dari provinsi dengan populasi padat, seperti Jawa Barat, yang menyumbang 16,96% atau sekitar 20,26 juta orang. Jawa Timur dan Jawa Tengah menyusul sebagai provinsi dengan jumlah pergerakan signifikan.

Destinasi Favorit dan Puncak Arus Perjalanan

Menurut Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, tujuan perjalanan didominasi oleh Provinsi Jawa Tengah sebanyak 16,93% atau sekitar 20,23 juta orang. Jawa Timur dan Jawa Barat juga termasuk favorit, sementara kota Jakarta Timur menjadi titik keberangkatan terbesar dengan 3,05% atau 3,64 juta orang.

Kota tujuan favorit antara lain Yogyakarta sebanyak 4,31% atau 5,15 juta orang, diikuti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Malang. Untuk wilayah luar Jawa, seperti Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, hingga Nusa Tenggara Timur, diperkirakan menjadi tujuan utama dengan total pergerakan mencapai 22,75 juta orang.

Puncak arus perjalanan diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2025, sementara arus balik diprediksi memuncak pada 2 Januari 2026. Rivan menegaskan, persiapan sejak dini sangat penting agar seluruh ruas tol dapat dikelola secara optimal selama periode libur panjang.

Upaya Jasa Marga Menjaga Lalu Lintas Tetap Lancar

Jasa Marga telah menyiapkan berbagai strategi operasional untuk menghadapi potensi lonjakan kendaraan. Langkah-langkah ini mencakup pengaturan manajemen arus, pengawasan digital, dan koordinasi lintas instansi.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk memanfaatkan informasi arus lalu lintas yang disediakan Jasa Marga. Dengan demikian, distribusi kendaraan di jalan tol dapat lebih merata dan risiko kemacetan bisa diminimalkan.

Kesiapan Jasa Marga dalam menghadapi lonjakan 35.000 kendaraan ini menjadi bukti bahwa perencanaan dan koordinasi yang matang sangat diperlukan. Dengan strategi yang tepat, diharapkan seluruh masyarakat dapat menikmati perjalanan libur Nataru dengan aman dan nyaman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index