Simulasi Tabel Cicilan KUR BNI 2025: Jenis, Syarat Pengajuan, Plafon Pinjaman sampai Rp200 Juta

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:27:39 WIB
Simulasi Tabel Cicilan KUR BNI 2025: Jenis, Syarat Pengajuan, Plafon Pinjaman sampai Rp200 Juta

JAKARTA - Kebutuhan tambahan modal menjadi tantangan utama bagi banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, KUR BNI 2025 hadir sebagai alternatif pembiayaan yang dirancang khusus bagi UMKM.

Program KUR BNI menawarkan kemudahan akses permodalan dengan bunga yang relatif rendah. Skema ini juga memberikan fleksibilitas tenor agar pelaku usaha dapat menyesuaikan cicilan dengan arus kas bisnis.

Selain bunga yang kompetitif, plafon pembiayaan KUR BNI tergolong besar. Nilai pinjaman dapat mencapai Rp500 juta bahkan lebih, tergantung jenis produk yang dipilih.

Proses pengajuan KUR BNI dapat dilakukan melalui kantor cabang terdekat. Selain itu, pengajuan juga bisa dilakukan secara online untuk memudahkan pelaku usaha.

Dengan berbagai kemudahan tersebut, KUR BNI menjadi salah satu pilihan pembiayaan yang banyak dipertimbangkan UMKM. Program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.

Jenis dan Plafon KUR BNI 2025

BNI menyediakan beberapa jenis KUR yang disesuaikan dengan karakteristik usaha. Setiap produk memiliki plafon, tenor, dan bunga yang berbeda.

Salah satu produk yang paling banyak dimanfaatkan adalah BNI KUR Mikro. Produk ini ditujukan bagi pelaku usaha dengan kebutuhan modal relatif kecil.

BNI KUR Mikro menawarkan plafon pinjaman hingga Rp50 juta. Tenor maksimal pinjaman ini mencapai 36 bulan.

Suku bunga BNI KUR Mikro ditetapkan sebesar 9% efektif per tahun. Produk ini tidak mensyaratkan adanya agunan tambahan.

Selain KUR Mikro, BNI juga menyediakan produk BNI Wirausaha. Produk ini ditujukan bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal lebih besar.

BNI Wirausaha menawarkan plafon pinjaman hingga Rp1 miliar. Skema ini cocok bagi UMKM yang ingin memperluas kapasitas usaha.

Untuk kredit modal kerja, tenor BNI Wirausaha dapat mencapai 60 bulan. Sementara untuk kredit investasi, tenor maksimal mencapai 120 bulan.

Suku bunga BNI Wirausaha ditetapkan sebesar 9,95% efektif per tahun. Ketentuan ini berlaku sesuai dengan kebijakan dan penilaian kredit bank.

Selain itu, terdapat pula produk BNI Fleksi atau Kredit Tanpa Agunan. Produk ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dengan skema payroll maupun non-payroll.

BNI Fleksi non-payroll menawarkan pinjaman Rp5 juta hingga Rp50 juta. Sementara skema payroll dapat mencapai Rp100 juta.

Tenor BNI Fleksi maksimal mencapai 60 bulan. Produk ini tidak memerlukan agunan sehingga prosesnya relatif lebih sederhana.

Simulasi Tabel Cicilan KUR BNI 2025

Untuk membantu pelaku usaha memperkirakan kemampuan bayar, BNI menyediakan simulasi cicilan. Simulasi ini menggunakan asumsi bunga 9% per tahun.

Perlu dipahami bahwa cicilan aktual dapat berbeda. Penyesuaian bergantung pada hasil penilaian kredit dan kebijakan kantor cabang.

Berikut simulasi tabel cicilan KUR BNI 2025 sebagai gambaran perhitungan angsuran.

Jumlah Pinjaman12 Bulan24 Bulan36 Bulan48 Bulan60 Bulan
Rp25.000.000Rp2.186.287Rp1.142.119Rp794.993Rp622.126Rp518.959
Rp50.000.000Rp4.372.574Rp2.284.237Rp1.589.987Rp1.244.252Rp1.037.918
Rp100.000.000Rp8.745.148Rp4.568.474Rp3.179.973Rp2.488.504Rp2.075.836
Rp200.000.000Rp17.490.295Rp9.136.948Rp6.359.947Rp4.977.008Rp4.151.671

Dengan simulasi tersebut, pelaku usaha dapat memilih tenor yang paling sesuai. Perhitungan ini membantu menjaga stabilitas keuangan usaha.

Penentuan tenor yang tepat akan memengaruhi besarnya cicilan bulanan. UMKM disarankan menyesuaikan cicilan dengan proyeksi pendapatan.

Syarat Pengajuan KUR BNI 2025

Untuk mengajukan KUR BNI 2025, terdapat sejumlah persyaratan umum yang harus dipenuhi. Persyaratan ini berlaku untuk memastikan kelayakan debitur.

Calon peminjam harus berstatus Warga Negara Indonesia. Identitas diri menjadi dokumen utama dalam proses pengajuan.

Usia pemohon minimal 21 tahun atau sudah menikah. Ketentuan ini bertujuan memastikan kesiapan hukum calon debitur.

Usaha yang dijalankan harus sudah aktif minimal enam bulan. Aktivitas usaha ini menjadi indikator kelayakan pembiayaan.

Calon debitur tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain. Namun, kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan kartu kredit tetap diperbolehkan.

Selain syarat umum, bank juga akan melakukan analisis kelayakan usaha. Penilaian mencakup arus kas, prospek usaha, dan kemampuan bayar.

Dokumen pendukung lain dapat diminta sesuai kebijakan bank. Proses verifikasi dilakukan untuk menjaga kualitas penyaluran kredit.

Dengan memenuhi seluruh persyaratan tersebut, peluang persetujuan KUR BNI menjadi lebih besar. Program ini diharapkan terus mendorong UMKM naik kelas.

KUR BNI 2025 menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat pembiayaan usaha rakyat. Dukungan permodalan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM secara berkelanjutan.

Terkini