Asabri

Asabri Tingkatkan Tata Kelola dan Integritas Perusahaan Menjelang Hakordia

Asabri Tingkatkan Tata Kelola dan Integritas Perusahaan Menjelang Hakordia
Asabri Tingkatkan Tata Kelola dan Integritas Perusahaan Menjelang Hakordia

JAKARTA - PT Asabri (Persero) menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola perusahaan yang bersih dan akuntabel. Langkah ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) sebagai momentum penting perusahaan.

Sebagai BUMN yang mengelola asuransi sosial bagi prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN Kementerian Pertahanan serta Polri, Asabri menempatkan integritas sebagai fondasi utama. Penguatan sistem tata kelola, pengendalian gratifikasi, dan pencegahan praktik korupsi menjadi fokus utama dalam menjalankan mandat negara.

Upaya ini sejalan dengan praktik berkelanjutan Asabri untuk memastikan seluruh proses bisnis dan layanan publik berjalan profesional. Transformasi tersebut menekankan transparansi dan akuntabilitas sebagai kunci mempertahankan kepercayaan publik.

Direktur SDM dan Hukum Asabri, Sri Ainin Muktirizka, menyampaikan bahwa peringatan Hakordia menjadi momen strategis memperkuat budaya integritas. “Integritas adalah pilar pelayanan kami. Asabri memperkuat pengawasan internal, sistem tata kelola, keterbukaan informasi, serta digitalisasi layanan agar seluruh proses berlangsung profesional dan bebas dari penyimpangan,” ujar Sri Ainin.

Penguatan Sistem Pengendalian dan Anti-Fraud

Dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), Asabri didukung pedoman pengendalian gratifikasi dan strategi anti-fraud. Perusahaan membentuk Unit Pengendali Gratifikasi untuk memantau, mencegah, dan menindaklanjuti potensi gratifikasi melalui mekanisme pelaporan terstruktur.

Tim Pengendali Gratifikasi secara aktif mengimbau seluruh karyawan menjaga integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Upaya ini memperkuat budaya kerja yang berlandaskan nilai etika dan kepatuhan di seluruh lini perusahaan.

Selain pengawasan internal, Asabri juga membuka ruang partisipasi publik melalui Whistle Blowing System (WBS). Masyarakat yang memiliki informasi atau dugaan terkait tindakan atau potensi gratifikasi dapat menyampaikannya melalui saluran resmi perusahaan.

WBS Asabri dapat diakses melalui laman resmi, memungkinkan masyarakat melaporkan dugaan gratifikasi, pelanggaran etika, maupun indikasi penyimpangan lainnya. Perusahaan memastikan setiap laporan ditangani secara profesional, independen, dan kerahasiaannya dijaga sesuai ketentuan yang berlaku.

Capaian Pengendalian Gratifikasi dan Keterbukaan Informasi

Penguatan sistem pengendalian tersebut mengantarkan Asabri meraih capaian sebagai instansi terbaik kedua dalam monitoring dan evaluasi Pengendalian Gratifikasi Tahun 2024. Capaian ini mencerminkan efektivitas sistem pengawasan internal dan komitmen perusahaan menjaga praktik bisnis dengan integritas.

Selain penguatan internal, Asabri juga memperkuat keterbukaan informasi publik melalui layanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Perseroan menyediakan akses informasi yang lebih mudah bagi masyarakat sebagai bagian dari transformasi tata kelola yang berorientasi pada transparansi.

Pada 2024, Asabri memperoleh predikat Informatif dalam keterbukaan informasi publik. Predikat ini menunjukkan upaya perusahaan menghadirkan layanan yang inklusif, responsif, dan jelas bagi seluruh pemangku kepentingan.

Langkah-langkah ini memperkuat posisi Asabri sebagai BUMN yang menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas. Pelayanan publik yang bersih, transparan, dan dapat dipercaya menjadi target utama perusahaan di tengah tantangan modernisasi layanan.

Hakordia sebagai Momentum Penguatan Layanan Publik

Peringatan Hakordia juga dimaknai Asabri sebagai penguatan komitmen menghadirkan layanan publik yang tepercaya. Penguatan budaya integritas, peningkatan kualitas proses bisnis, serta pengawasan berkesinambungan menjadi landasan utama perusahaan.

Asabri menekankan pentingnya mengintegrasikan etika dan kepatuhan ke seluruh proses bisnis. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan lingkungan kerja dan layanan bebas dari praktik korupsi yang merugikan publik.

Digitalisasi layanan menjadi bagian dari strategi Asabri memperkuat transparansi dan akuntabilitas. Transformasi ini juga mendukung efektivitas pengawasan internal dan memudahkan masyarakat mengakses informasi terkait layanan dan proses bisnis.

Dengan langkah-langkah tersebut, Asabri menunjukkan keseriusan dalam membangun tata kelola perusahaan yang bersih dan profesional. Fokus pada integritas, pengendalian gratifikasi, dan keterbukaan informasi menjadi modal utama menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan layanan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index