PLN

PLN Tandatangani Kontrak Listrik 1.800 MVA, Dorong Industri Nasional dan Energi Bersih

PLN Tandatangani Kontrak Listrik 1.800 MVA, Dorong Industri Nasional dan Energi Bersih
PLN Tandatangani Kontrak Listrik 1.800 MVA, Dorong Industri Nasional dan Energi Bersih

JAKARTA - Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 menjadi momentum penting bagi PT PLN (Persero) untuk menegaskan perannya sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia. Dalam momen tersebut, PLN memperkuat langkah strategisnya dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) bersama pelanggan industri di Kawasan Industri Jawa Barat dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Tengah.

Langkah ini dilakukan pada Rabu, 28 Oktober 2025 dengan kapasitas total mencapai 1.800 megavolt ampere (MVA). Inisiatif tersebut bukan sekadar penyediaan listrik, tetapi juga bentuk nyata dukungan PLN terhadap pertumbuhan investasi dan daya saing industri nasional.

PLN Jadi Mitra Strategis Bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Melalui kerja sama ini, PLN berharap dapat memperkuat pondasi pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan energi listrik yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan kawasan industri dinilai mampu menciptakan efek berganda terhadap perekonomian, seperti peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, serta tumbuhnya sektor pendukung lain.

Direktur Utama PT United Power Indonesia, Jony Oktavian, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi PLN dalam mendukung kebutuhan energi di kawasan industri. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang selalu memfasilitasi adanya listrik di KEK. Semua bergandeng tangan dengan PLN untuk menyediakan listrik dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keberadaan listrik dari PLN menjadi faktor krusial bagi pertumbuhan kawasan industri dan KEK di seluruh Indonesia. Pasokan listrik yang stabil dan terjangkau menjadi kunci agar kawasan industri dapat beroperasi secara optimal dan berkelanjutan.

Listrik Andal Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menuturkan bahwa penyediaan listrik yang andal merupakan fondasi utama pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, penandatanganan PJBTL kali ini bukan hanya sekadar kerja sama bisnis, melainkan bagian dari strategi besar untuk mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di berbagai daerah.

“Listrik adalah penggerak utama ekonomi. Dengan infrastruktur kelistrikan yang semakin kuat dan andal, industri bisa tumbuh, investasi meningkat, dan lapangan kerja tercipta,” ujarnya.

Darmawan menambahkan, PLN berkomitmen menjadikan listrik sebagai katalis pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menilai bahwa ketika industri memiliki kepastian energi, maka rantai pasok nasional akan lebih efisien, daya saing meningkat, dan kesejahteraan masyarakat turut terangkat.

Transformasi Sistem Kelistrikan Menuju Energi Bersih dan Berkelanjutan

Selain memperkuat infrastruktur kelistrikan nasional, PLN juga berkomitmen mengembangkan pasokan energi bersih sejalan dengan arah kebijakan pemerintah. Hal ini sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, yang menekankan peningkatan porsi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam sistem kelistrikan.

“Ke depan, sistem kelistrikan PLN akan semakin hijau, andal, dan efisien. Kami terus mendorong peningkatan porsi EBT agar pasokan energi tidak hanya bersih, tetapi juga tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha,” ujar Darmawan.

Dengan kebijakan tersebut, PLN menargetkan transformasi menuju green utility company yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung visi Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

Daya Saing Kawasan Industri Meningkat Berkat Dukungan PLN

Kerja sama penyediaan listrik dengan kapasitas besar di kawasan industri Jawa Barat dan KEK Jawa Tengah memberikan dampak signifikan terhadap iklim investasi nasional. Pasokan energi yang stabil diyakini dapat menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modal di Indonesia.

Kawasan industri yang memiliki kepastian pasokan listrik akan lebih kompetitif dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara. Hal ini akan membantu mendorong pemerataan pembangunan ekonomi antarwilayah, menciptakan lapangan kerja baru, serta menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

Selain itu, ketersediaan listrik yang memadai juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi industri manufaktur dan teknologi hijau. PLN berharap, kolaborasi dengan kawasan industri dapat menjadi model sinergi antara BUMN dan sektor swasta dalam mendukung agenda transformasi energi nasional.

Peran PLN dalam Menyiapkan Infrastruktur Energi Masa Depan

Dalam menjalankan transformasi menuju sistem kelistrikan modern, PLN terus melakukan digitalisasi dan modernisasi infrastruktur kelistrikan. Teknologi cerdas diterapkan untuk memastikan keandalan pasokan serta efisiensi pengelolaan jaringan listrik di seluruh Indonesia.

Melalui inovasi ini, PLN mampu menjaga keandalan sistem kelistrikan di tengah peningkatan permintaan energi dari sektor industri. Darmawan menjelaskan bahwa PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga membangun ekosistem energi yang adaptif dan terintegrasi dengan perkembangan teknologi global.

Penyediaan listrik yang cerdas dan efisien akan menjadi keunggulan kompetitif bagi kawasan industri di masa depan. Hal ini penting untuk menjawab tantangan global seperti dekarbonisasi, efisiensi energi, dan digitalisasi sistem ketenagalistrikan.

Komitmen Inklusif PLN untuk Semua Sektor Ekonomi

Selain melayani pelanggan industri besar, PLN juga terus memperluas akses listrik untuk sektor UMKM, rumah tangga, dan layanan publik. Pendekatan inklusif ini mencerminkan semangat PLN dalam memastikan seluruh masyarakat Indonesia menikmati manfaat pembangunan energi.

Dalam beberapa tahun terakhir, PLN telah memperluas jangkauan layanan hingga ke wilayah terpencil dan kepulauan. Dengan penyediaan listrik yang merata, peluang ekonomi masyarakat meningkat, pendidikan dan kesehatan membaik, serta kualitas hidup secara umum mengalami peningkatan signifikan.

“PLN ingin memastikan bahwa listrik tidak hanya menjadi kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi alat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami berkomitmen menghadirkan energi yang adil, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Darmawan.

PLN Jadi Penggerak Ekonomi dan Energi Bersih Nasional

Momentum peringatan Hari Listrik Nasional ke-80 menjadi simbol perubahan besar bagi PLN dalam memperkuat posisinya sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi dan energi bersih nasional. Melalui penandatanganan PJBTL senilai 1.800 MVA, PLN membuktikan keseriusannya mendukung pengembangan industri nasional dengan pasokan energi yang stabil dan efisien.

Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat daya saing kawasan industri, tetapi juga menegaskan komitmen PLN terhadap transisi energi berkelanjutan. Dengan infrastruktur kelistrikan yang terus berkembang dan dukungan pada energi hijau, PLN siap menjadi bagian penting dari perjalanan Indonesia menuju masa depan energi bersih, tangguh, dan berkeadilan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index