Waskita Karya Genjot Proyek Infrastruktur Strategis untuk Mendorong Pembangunan Nasional

Kamis, 06 November 2025 | 14:33:11 WIB
Waskita Karya Genjot Proyek Infrastruktur Strategis untuk Mendorong Pembangunan Nasional

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk hingga September 2025 tengah mengelola 65 proyek berjalan. Proyek tersebut mencakup jaringan konektivitas seperti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol IKN Seksi 3B, hingga Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B.

Selain transportasi, Waskita Karya juga menangani proyek infrastruktur air. Contohnya Bendungan Mbay dan Jragung yang menjadi bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.

Di tengah upaya meningkatkan kinerja keuangan, perseroan terus mendapat kepercayaan mengerjakan proyek baru. Nilai Kontrak Baru (NKB) hingga Oktober 2025 tercatat mencapai Rp5,6 triliun.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyampaikan, sebagian besar NKB berasal dari proyek Sumber Daya Air (SDA). Hal ini selaras dengan program pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan serta ketahanan energi dan air.

Proyek Strategis dan Dampak Ekonomi

Salah satu proyek baru adalah Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package 1 senilai Rp484,3 miliar. Sebelumnya, Waskita Karya juga mengerjakan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatra Selatan dengan nilai Rp318,54 miliar.

Sebagai BUMN konstruksi, Waskita Karya menegaskan memajukan bangsa melalui pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama. Perseroan juga mendukung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

“Perseroan berkontribusi dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, Program Prioritas Pemerintah, dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Kami membangun sarana dan prasarana pedesaan dan perkotaan, hunian berkualitas, serta IKN,” ujar Ermy.

Waskita Karya juga mengerjakan rumah sakit, meningkatkan produktivitas lahan pertanian, membangun dan merevitalisasi sekolah, serta mengembangkan infrastruktur desa dan kelurahan. Proyek-proyek ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Dalam 10 tahun terakhir, ratusan proyek telah rampung dan digunakan publik. Contohnya Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Jawa Barat, Semarang-Batang di Jawa Tengah, Jalan Lintas Selatan Lot 6B di Jawa Timur, dan Jembatan Ogan di Sumatra Selatan.

Ermy menekankan, semakin banyak akses konektivitas dibangun, maka semakin cepat pemerataan kesejahteraan masyarakat tercapai. Jalan, jalur transportasi, dan jembatan tidak hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga mendorong arus logistik dan peluang ekonomi baru.

Proyek Bendungan dan Irigasi

Waskita Karya menangani 28 bendungan dan 22 proyek irigasi sejak 2015 hingga 2025. Beberapa bendungan sudah dimanfaatkan masyarakat, seperti Bendungan Temef di NTT, Tapin di Kalimantan Selatan, Way Sekampung di Lampung, dan Irigasi Rentang di Jawa Barat.

Keberadaan bendungan dan irigasi memiliki efek berganda. Selain meningkatkan produktivitas pertanian, proyek SDA juga berfungsi sebagai pembangkit listrik, meningkatkan persediaan air, destinasi wisata, dan mendorong UMKM.

Saat ini terdapat sembilan bendungan dalam pembangunan, termasuk Mbay, Jragung, Tiga Dihaji, dan Rukoh. Total irigasi yang sedang digarap mencapai 13 proyek, di antaranya Irigasi Belitang Lempuing di Sumatera Selatan, DI Cibaliung di Jawa Barat, dan Irigasi Wanam di Papua Selatan.

Dukungan Terhadap Pelayanan Kesehatan

Waskita Karya juga mendorong peningkatan pelayanan kesehatan nasional. Dalam lima tahun terakhir, perseroan membangun 20 fasilitas rumah sakit, termasuk RSUD Tigaraksa di Tangerang, Ruang Rawat Isolasi RSUP Fatmawati, RS Cipto Mangunkusumo, RSUD Akhmad Berahim Tana Tidung, dan peningkatan kelas RSUD Kubu Raya.

Perseroan menekankan setiap rakyat berhak memperoleh layanan kesehatan yang lengkap dan nyaman. Pembangunan difokuskan tidak hanya di perkotaan tetapi juga di daerah pelosok.

Strategi Peningkatan Kinerja

Ke depan, Waskita Karya akan menjalankan empat strategi utama untuk meningkatkan kinerja. Pertama, meningkatkan pencapaian NKB melalui penetrasi ke pasar kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, pemerintah daerah, serta sektor swasta.

Kedua, menaikkan kualitas mutu usaha sesuai standar yang disepakati. Hal ini untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan menambah potensi repeat order.

Ketiga, melakukan efisiensi biaya melalui lean construction dan pemanfaatan teknologi Building Information Modelling (BIM) serta Artificial Intelligence (AI). Strategi keempat adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas human capital.

Perseroan berkomitmen menyiapkan berbagai program pengembangan dan sertifikasi kompetensi untuk karyawan. Langkah ini diharapkan mendorong performa proyek yang lebih optimal dan inovatif.

Waskita Karya percaya kombinasi infrastruktur berkualitas, manajemen yang efisien, dan sumber daya manusia kompeten akan mempercepat pembangunan nasional. Setiap proyek tidak hanya menghadirkan fasilitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:55 WIB