15+ Contoh Pengisian Daftar Riwayat Hidup beserta Format Penulisannya

Rabu, 08 Oktober 2025 | 23:57:03 WIB
contoh pengisian daftar riwayat hidup

Jakarta - Contoh pengisian daftar riwayat hidup sering dibutuhkan sebagai referensi saat menyusun CV yang tepat. 

Dokumen ini sangat penting ketika seseorang hendak melamar pekerjaan, karena memuat informasi pribadi, pengalaman, serta keahlian yang dimiliki.

CV yang dibuat dengan asal tentu dapat mengurangi peluang untuk lolos ke tahap seleksi berikutnya, sebab pihak perekrut akan kesulitan melihat nilai dan potensi dari pelamar. 

Meskipun tidak ada aturan tetap dalam penyusunannya, ada struktur umum yang bisa dijadikan panduan.

Dalam pembahasan kali ini, kamu akan menemukan penjelasan mengenai tata cara menyusun CV yang baik, dilengkapi dengan beberapa contoh pengisian daftar riwayat hidup serta tips agar dokumen tersebut mampu menarik perhatian HRD.

Pengertian Daftar Riwayat Hidup

Curriculum vitae, atau sering disebut daftar riwayat hidup, merupakan dokumen ringkas yang merangkum latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, keterampilan, serta pencapaian yang relevan dalam dunia profesional. 

Dokumen ini menjadi salah satu berkas wajib yang dilampirkan oleh pelamar kerja agar pihak perekrut bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang karakter serta kompetensi calon karyawan.

Dalam proses rekrutmen, CV menjadi penentu utama apakah seseorang layak melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya atau tidak. Maka dari itu, isi dan penyajian CV sangat memengaruhi peluang seseorang di dunia kerja.

Sebuah CV yang ideal harus mampu menyampaikan informasi secara padat, jelas, dan terlihat profesional. Ketiga elemen ini berperan besar dalam menarik perhatian perekrut, bahkan sebelum adanya pertemuan langsung dengan kandidat. 

Oleh karena itu, menyusun CV dengan serius bisa menjadi pijakan awal menuju jenjang karier yang diinginkan.

Secara garis besar, terdapat beberapa bentuk CV yang digunakan sesuai dengan tujuan dan latar belakang pelamarnya:

  • CV Kronologis
    Jenis ini menekankan urutan pengalaman kerja secara runtut dan menunjukkan arah karier yang stabil. Umumnya digunakan oleh mereka yang telah memiliki riwayat pekerjaan yang konsisten dalam satu bidang.
  • CV Fungsional
    Format ini berfokus pada kemampuan, keahlian teknis, dan pencapaian, tanpa terlalu menekankan pada urutan waktu pengalaman kerja. Cocok bagi individu yang ingin beralih profesi atau baru masuk ke bidang industri yang berbeda.
  • CV Kombinasi
    Merupakan perpaduan dari dua jenis sebelumnya, yang menampilkan keahlian serta riwayat pengalaman secara seimbang. Pilihan ini tepat untuk pelamar yang ingin menunjukkan kekuatan di berbagai aspek.
  • CV Kreatif
    Bentuk ini biasanya digunakan oleh mereka yang bekerja di sektor kreatif, seperti desain, media, atau periklanan. Selain konten, tampilan visual juga menjadi elemen penting untuk menonjolkan keunikan dan daya tarik diri.
  • CV Akademis
    Jenis ini didesain untuk mereka yang mengejar karier di dunia pendidikan tinggi atau penelitian, seperti dosen atau ilmuwan. Isinya lebih menitikberatkan pada latar belakang pendidikan, publikasi, penghargaan ilmiah, serta proyek riset yang pernah dijalani.

Format Penulisan Daftar Riwayat Hidup (CV)

Sebelum melihat contoh, penting untuk memahami komponen esensial yang harus dimasukkan ke dalam CV, khususnya untuk format kombinasi.

1. Informasi Kontak Pribadi

Bagian ini berfungsi sebagai perkenalan awal dan alat komunikasi. Ini adalah poin fundamental karena mencakup detail penting untuk identifikasi, seperti nama lengkap, alamat tinggal, nomor telepon, dan alamat surat elektronik (surel).

  • Foto Diri: Umumnya, informasi ini disertai dengan foto diri yang profesional dan jernih. Untuk profesi non-kreatif, seringkali foto formal lebih disukai. Pastikan Anda menyiapkan foto khusus yang memang ditujukan untuk melamar pekerjaan.
  • Informasi Tambahan: Anda dapat menyertakan detail relevan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti akun media sosial profesional atau alamat situs web pribadi yang digunakan sebagai portofolio.

Intinya, informasi kontak adalah jembatan untuk menjalin komunikasi awal dengan tim perekrut. Pastikan semua data yang disertakan akurat agar mereka dapat menghubungi Anda jika lolos seleksi administrasi.

2. Riwayat Pendidikan

Poin ini krusial karena perusahaan seringkali menetapkan persyaratan minimal pendidikan untuk sebuah posisi. Riwayat pendidikan berfungsi sebagai indikator apakah kualifikasi formal Anda sesuai dengan yang dibutuhkan.

  • Detail yang Dimasukkan: Cantumkan nama institusi, rentang tahun menempuh studi, dan (untuk jenjang universitas) nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
  • Prioritas: Biasanya, cukup menuliskan dua riwayat pendidikan terakhir. Namun, beberapa jenis pekerjaan, terutama yang tidak mensyaratkan gelar tinggi (misalnya lulusan sekolah menengah), mungkin membutuhkan lebih dari itu.

3. Pengalaman Kerja atau Keterlibatan Organisasi

Bagian ini menunjukkan latar belakang praktis Anda. Bagi para profesional, mencantumkan pengalaman kerja membantu tim perekrut memahami durasi dan bidang keahlian Anda, terutama jika ada kualifikasi minimal pengalaman kerja yang disyaratkan.

  • Detail Pengalaman Kerja: Jelaskan dengan detail, mencakup nama perusahaan, posisi atau jabatan yang diemban, dan lama waktu bekerja. Anda juga bisa meringkas tugas dan tanggung jawab utama untuk memberikan gambaran yang jelas.
  • Untuk Lulusan Baru (Fresh Graduate): Jika belum memiliki pengalaman kerja formal, mencantumkan pengalaman organisasi sangat disarankan. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa Anda akrab dengan dinamika dan suasana kerja kolaboratif, yang sering kali menarik minat tim perekrut.
  • Format Penulisan: Tuliskan semua pengalaman (baik kerja maupun organisasi) secara berurutan, dimulai dari yang paling baru hingga yang paling lama. Pastikan semua pengalaman yang dicantumkan relevan dengan posisi yang sedang Anda lamar.

4. Keterampilan dan Kompetensi

Mencantumkan keterampilan dan kemampuan sangat penting agar tim perekrut dapat memverifikasi bahwa Anda memiliki kualifikasi teknis yang dibutuhkan. Kemampuan yang ditulis harus selaras dengan persyaratan pekerjaan.

  • Penguat Kredibilitas: Untuk meningkatkan kepercayaan, Anda bisa menyertakan pelatihan atau sertifikasi yang pernah diikuti. Dokumen ini membuktikan kredibilitas Anda dalam kompetensi tertentu.
  • Kemampuan Bahasa: Menambahkan penguasaan bahasa asing tertentu bisa menjadi nilai tambah yang besar, karena seringkali tim perekrut mencari kandidat yang multitalenta dalam bahasa.

5. Prestasi dan Pencapaian

Memasukkan prestasi atau pencapaian yang pernah diraih dapat menjadi nilai plus pada CV. Hal ini terutama berlaku jika prestasi tersebut mendukung kompetensi utama yang Anda tawarkan. Jangan ragu untuk mencantumkan pencapaian kerja yang signifikan dari perusahaan sebelumnya.

  • Verifikasi: CV dengan pencapaian yang menonjol umumnya akan lebih kuat jika didukung oleh portofolio terlampir. Dokumen pendukung ini akan menguji dan memvalidasi keaslian prestasi yang Anda klaim.

Contoh Pengisian Daftar Riwayat Hidup

Di bawah ini tersedia beberapa contoh pengisian daftar riwayat hidup yang disesuaikan dengan beragam keperluan. Setelah memahami strukturnya, kamu dapat melihat lebih jelas penerapan format tersebut melalui ilustrasi konkret yang ditampilkan.

Mahasiswa Aktif

contoh daftar riwayat hidup

Fresh Graduate

contoh daftar riwayat hidup

Fresh Graduate Dengan Pelatihan

contoh daftar riwayat hidup

Fresh Graduate Pengalaman Magang

contoh daftar riwayat hidup pengalaman magang

Profesional Dengan Pengalaman Sedang

contoh daftar riwayat hidup

D3 Administrasi

contoh daftar riwayat hidup

Guru Profesional

contoh daftar riwayat hidup

Profesional Pengalaman Kerja

contoh daftar riwayat hidup

Guru Pengalaman Kerja

contoh daftar riwayat hidup guru

Mahasiswa Pengalaman Kerja

contoh daftar riwayat hidup

Mahasiswa Aktif

contoh daftar riwayat hidup mahasiswa aktif

Fisioterapi

contoh daftar riwayat hidup FISIOTERAPI

Lulusan SMK

contoh daftar riwayat hidup lulusan SMK

Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja

contoh daftar riwayat hidup freshgrad tanpa pengalaman

Profesional Kerja

contoh daftar riwayat hidup untuk profesional

Perawat

contoh daftar riwayat hidup perawat

Mahasiswa Desain Grafis

contoh daftar riwayat hidup mahasiswa

Fresh Graduate Desain Grafis

contoh daftar riwayat hidup fresh graduate desain grafis

Mahasiswa

contoh daftar riwayat hidup mahasiswa

Fresh Graduate Bersertifikasi

contoh daftar riwayat hidup freshgraduate

Tips menulis daftar riwayat hidup

Berikut ini sejumlah langkah yang bisa diterapkan untuk menyusun dan menyempurnakan daftar riwayat hidup agar menarik perhatian perekrut:

1. Usahakan Tetap dalam Satu Halaman

Sebaiknya CV disusun secara padat dan langsung ke inti, tanpa penjabaran yang tidak perlu. Dengan merangkum semua informasi penting dalam satu halaman, pihak perekrut sudah bisa menilai profil dan kecocokanmu terhadap posisi yang dilamar.

Mengapa hal ini penting? Karena untuk satu posisi saja, bagian rekrutmen bisa menerima puluhan hingga ratusan lamaran. CV yang panjang cenderung lebih sulit dicerna dan berisiko dilewatkan.

2. Siapkan Versi yang Berbeda untuk Keperluan Beragam

Dalam beberapa situasi, satu versi CV saja tidak cukup. Misalnya, kamu memiliki pekerjaan utama sebagai akuntan, namun ingin mencoba pekerjaan sampingan sebagai fotografer. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan CV yang secara spesifik menonjolkan pengalaman dan kemampuan di bidang fotografi.

Menyesuaikan isi CV dengan jalur karier yang ingin ditempuh akan meningkatkan peluang untuk lolos seleksi.

3. Tinjau dan Perbarui Secara Rutin

Meskipun hanya memiliki satu dokumen CV, sangat disarankan untuk meninjaunya secara berkala. Ketika kamu memperoleh pengalaman baru, menyelesaikan pelatihan, atau mendapatkan sertifikasi tambahan, semua itu perlu dicantumkan dalam CV agar tetap relevan dan mencerminkan perkembangan terbaru.

Minimal lakukan evaluasi terhadap isi CV setiap satu tahun sekali.

4. Tambahkan Ringkasan untuk Setiap Posisi yang Pernah Dipegang

Sertakan penjelasan singkat mengenai tanggung jawab yang kamu emban di setiap pengalaman kerja yang dicantumkan. Penjelasan ini akan membantu perekrut memahami sejauh mana peran yang kamu jalani dan kontribusimu terhadap tempat kerja sebelumnya.

5. Gunakan Bullet Point Bila Perlu

Jika ada bagian yang memuat banyak informasi, pertimbangkan untuk menyusunnya dalam bentuk poin-poin. Format seperti ini membuat isi CV lebih mudah dibaca dan terlihat rapi. Paragraf panjang berpotensi membuat perekrut kehilangan fokus atau bahkan melewati bagian penting.

6. Periksa Kembali Setelah Diedit

Setiap kali selesai memperbarui isi CV, luangkan waktu untuk mengecek ulang. Pastikan tidak ada kesalahan ketik atau penulisan yang bisa mengurangi profesionalismemu di mata perekrut.

Sebagai penutup, dengan memahami contoh pengisian daftar riwayat hidup, kamu bisa menyusun CV yang lebih tepat sasaran dan meningkatkan peluang lolos seleksi kerja.

Terkini